Definisi Terapi Okupasi: Selalu Menarik untuk Dibahas

Terapis Okupasi adalah profesi yang unik!

Mendefinisikan profesi ini, tidak semudah mendefinisikan profesi kesehatan lainnya, yang bisa kita maknai dari sebutannya. Saking uniknya, bahkan banyak negara memiliki sebutan definisi masing-masing. (Lihat: gambar ilustrasi)

Menurut Kementerian Kesehatan R.I tahun 2014 yang tertuang didalam Standar Layanan Terapi Okupasi, Terapi Okupasi adalah bentuk pelayanan kesehatan kepada klien dengan kelainan/kecacatan fisik dan/atau mental yang mempunyai gangguan pada kinerja okupasional, dengan menggunakan aktivitas bermakna (okupasi) untuk mengoptimalkan kemandirian individu pada area aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.

Kata kuncinya adalah pada istilah “occupational”, atau kemudian dialihbahasakan menjadi okupasi. yang menurut beberapa sumber, berarti “berhubungan dengan pekerjaan”. Makna okupasi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia memang belum mewakili kata okupasi yang disepakati oleh para pioneer Terapis Okupasi di Indonesia.

Menurut Japanese Association of Occupational Therapists (2018), Okupasi merupakan aktivitas yang dibutuhkan seseorang, diinginkan, atau diharapkan, dan memiliki tujuan dan makna untuk  masing-masing individu, meliputi aktivitas sehari-hari seperti aktivitas rutin, kegiatan rumahtangga, bekerja, hobi, bermain, interaksi antarpersonal, dan istirahat; dan adanya komponen fisik dan mental dalam aktivitas tersebut.

Sedangkan Terapi Okupasi adalah terapi yang berfokus pada okupasi, berfokus pada okupasi, bimbingan dan dukungan disediakan di berbagai bidang seperti perawatan medis, kesehatan masyarakat, kesejahteraan, pendidikan dan pekerjaan, dengan tujuan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Terapi Okupasi berpijak pada prinsip dasar dan bukti akademik bahwa kesehatan dan kesejahteraan bisa diperoleh melalui okupasi. Sehat saja tidak cukup ya, harus bahagia sejahtera, istilah kerennya health and wellbeing menurut WHO.

Nah, Canadian Association of Occupational Therapists (2019), menyediakan definisi yang mudah dipahami, bahwa, Terapi Okupasi merupakan layanan kesehatan yang membantu masalah yang menghalangi kemampuan seseorang untuk melakukan hal yang penting, berhubungan dengan keseharian, seperti:

Perawatan diri– berpakaian, makan, bergerak disekitar rumah

Melakukan hal produktif – kesekolah atau bekerja, berpartisipasi dalam masyarakat

Pemanfaatan waktu luang– olahraga, berkebun, aktivitas sosial.

Okupasi terapi juga dapat mengantisipasi masalah tersebut datang, atau meminimalkan efeknya.

Pada praktiknya terapis okupasi dapat bekerja di berbagai setting baik dalam kesehatan maupun kemasyarakatan: dalam keluarga, rumah sakit, rumah sakit khusus, rumah sakit jiwa, klinik tumbuh tembang, klinik neurologi, klinik pelayanan lansia, pusat rehabilitasi, komunitas difabel, industri, lembaga pemasyarakatan, dll.

Terapis okupasi dapat memberi intervensi secara luas pada berbagai kasus, seperti pediatri, neurologi, geriatric; kasus fisik seperti penyakit dalam dan bedah, rehabilitasi tangan; gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia, drug abuse; dan masih banyak lagi. Terapis okupasi juga berperan dalam program-program promotif, seperti pemberdayaan masyarakat, pengelolaan safety dan ergonomi.

Di Indonesia, untuk menjadi seorang terapis okupasi, seseorang diharuskan menempuh pendidikan minimal Diploma III sebagai entri level profesi kesehatan di Indonesia, dan telah teregistrasi resmi di Kementerian Kesehatan R.I yang dibuktikan dengan kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR). Salah satu instansi pendidikan yang mendidik calon Terapis Okupasi di Indonesia adalah Jurusan Terapi Okupasi Poltekkes Surakarta, yang merupakan perguruan tinggi negeri dibawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Hal –hal detail mengenai profesi Terapis Okupasi dapat diperoleh dari Ikatan Okupasi Terapis Indonesia.

Terapis Okupasi secara global termasuk dalam 10 profesi terbaik di dunia. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi para terapis okupasi. Definisinya saja menarik, apalagi praktiknya.

Salam!

Erayanti Saloko

Terapis Okupasi

Instagram